Proyek Rehabilitasi Pemecah Ombak di Godbless Park Manado, Tetrapod Buatan Sendiri Tanpa Sertifikasi SNI
Manado Sinardetektif.com, 9 Oktober 2025
Proyek rehabilitasi pemecah ombak di kawasan Godbless Park, Manado, yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui anggaran APBD 2025, terungkap memiliki sejumlah pelanggaran teknis dan administrasi. Proyek yang dibiayai dengan dana sebesar Rp 4.970.000.000 ini dikerjakan oleh PT. Family Teknik Konstruksi dan diawasi oleh CV. Brysel Jaya Abadi sebagai konsultan pengawas.
Salah satu masalah utama yang ditemukan dalam proyek ini adalah penggunaan tetrapod buatan sendiri yang tidak memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Tetrapod, yang berfungsi sebagai struktur pemecah ombak, seharusnya mematuhi standar teknis yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan kualitas dan keselamatan bangunan. Tanpa sertifikasi SNI, tetrapod yang digunakan berisiko mengurangi daya tahan dan efektivitasnya dalam menahan gelombang laut yang kuat, yang dapat membahayakan infrastruktur di sekitar kawasan tersebut.
Selain itu, hasil pantauan menunjukkan adanya dugaan pelanggaran lainnya dalam pelaksanaan proyek ini, baik dari segi teknis maupun administrasi. Beberapa dokumen yang seharusnya dipenuhi untuk memastikan kelayakan proyek dan kepatuhan terhadap peraturan, seperti laporan pengujian bahan dan sertifikat material, tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Sejumlah pihak, termasuk masyarakat dan pengamat konstruksi, mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dampak jangka panjang dari penggunaan material yang tidak sesuai standar ini. Mengingat pentingnya pemecah ombak untuk melindungi kawasan pesisir dari erosi dan kerusakan akibat gelombang, ketidaksesuaian dalam kualitas material dapat berisiko tinggi.
Tanggapan dari Pihak Berwenang
Kementerian PUPR dan pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi mengenai hal ini. Namun, sejumlah sumber internal yang terlibat dalam proyek ini mengindikasikan bahwa masalah administratif dan teknis yang terjadi akan segera dievaluasi dan diperbaiki untuk mencegah dampak buruk di masa depan.
Diharapkan proyek rehabilitasi pemecah ombak ini dapat segera diperbaiki dan disesuaikan dengan standar yang berlaku agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi kawasan pesisir Godbless Park Manado serta masyarakat sekitarnya.
Investigasi Berlanjut
Penyelidikan lebih lanjut mengenai pelanggaran ini masih berlangsung. Masyarakat dan pihak terkait berharap agar ada tindakan yang tegas untuk memastikan kualitas dan keselamatan dalam setiap proyek konstruksi yang melibatkan dana publik.
Dengan total anggaran yang cukup besar, transparansi dan kualitas dalam setiap tahap pengerjaan sangatlah penting untuk menghindari kerugian baik material maupun non-material yang dapat timbul akibat kesalahan teknis dan administratif. penggunaan tetrapod buatan sendiri yang tidak memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Tetrapod, yang berfungsi sebagai struktur pemecah ombak, seharusnya mematuhi standar teknis yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan kualitas dan keselamatan bangunan. Tanpa sertifikasi SNI, tetrapod yang digunakan berisiko mengurangi daya tahan dan efektivitasnya dalam menahan gelombang laut yang kuat, yang dapat membahayakan infrastruktur di sekitar kawasan tersebut.
Selain itu, hasil pantauan menunjukkan adanya dugaan pelanggaran lainnya dalam pelaksanaan proyek ini, baik dari segi teknis maupun administrasi. Beberapa dokumen yang seharusnya dipenuhi untuk memastikan kelayakan proyek dan kepatuhan terhadap peraturan, seperti laporan pengujian bahan dan sertifikat material, tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sejumlah pihak, termasuk masyarakat dan pengamat konstruksi, mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dampak jangka panjang dari penggunaan material yang tidak sesuai standar ini. Mengingat pentingnya pemecah ombak untuk melindungi kawasan pesisir dari erosi dan kerusakan akibat gelombang, ketidaksesuaian dalam kualitas material dapat berisiko tinggi.
Tanggapan dari Pihak Berwenang
Kementerian PUPR dan pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi mengenai hal ini. Namun, sejumlah sumber internal yang terlibat dalam proyek ini mengindikasikan bahwa masalah administratif dan teknis yang terjadi akan segera dievaluasi dan diperbaiki untuk mencegah dampak buruk di masa depan.
Diharapkan proyek rehabilitasi pemecah ombak ini dapat segera diperbaiki dan disesuaikan dengan standar yang berlaku agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi kawasan pesisir Godbless Park Manado serta masyarakat sekitarnya.
Investigasi Berlanjut
Penyelidikan lebih lanjut mengenai pelanggaran ini masih berlangsung. Masyarakat dan pihak terkait berharap agar ada tindakan yang tegas untuk memastikan kualitas dan keselamatan dalam setiap proyek konstruksi yang melibatkan dana publik.
Dengan total anggaran yang cukup besar, transparansi dan kualitas dalam setiap tahap pengerjaan sangatlah penting untuk menghindari kerugian baik material maupun non-material yang dapat timbul akibat kesalahan teknis dan administratif.
(DAVE)





